PERTEMUAN 3 (MALWARE)

 MALWARE

Malware adalah program komputer yang diciptakan dengan maksud dan tujuan tertentu dari penciptanya dan merupakan program yang mencari kelemahan dari software. Malware diciptakan untuk merusak atau membobol suatu sistem operasi melalui ancaman dan penyebarannya dengan berbagai cara. Salah satu cara yang sering dilakukan untuk menyebarkan marware dengan cara menyisipkannya di sebuah aplikasi atau file tertentu. 

Para pelaku bisnis baik perusahaan maupun perorangan yang bergantung dengan sistem komputer untuk pekerjaannya agar lebih menambah pengetahuan tentang malware untuk pencegahan dari serangan yang merugikan. Pemasangan antivirus juga diperlukan sebagai upaya pencegahan malware masuk ke dalam sistem komputer.

Malware dapat menyebar dengan cepat di jaringan tanpa campur tangan dari pengguna. Sistem pendeteksian malware masih menjadi masalah karena varian malware baru yang selalu berkembang dengan menggunakan teknik yang berbeda untuk menghindari metode pendeteksian. 

Teknik umum mendistribusikan malware:

• Malvertising --> penyematan malware pada iklan.
• Blackhat SEO --> membuat suatu website agar situs menempati urutan tertinggi dalam hasil pencarian.
• Social enginering click-jacking --> pembuatan website palsu.
• Serangan DOS --> menciptakan lalu lintas palsu. 

Malware terdiri dari beberapa jenis, yaitu: Virus, Worm, Trojan, dll.

Virus adalah kode program yang menempel pada program yang diizinkan untuk menginfeksi.

Worm adalah program yang dapat mereplikasi dirinya sendiri dan mengirim salinan dari komputer ke komputer lainnya seperti virus, tetapi berbeda dalam implementasinya.

Trojan adalah malware yang menjalankan operasi berbahaya dengan menyamar sebagai operasi yang diinginkan.

Bagaimana cara menginfeksi menggunakan Trojan:

Langkah awal seorang peretas atau attacker membuat malicious code, kode tersebut dibuat menjadi satu paket berisi tools yang digunakan korban untuk memancingnya mengklik link yang sudah terinfeksi malware. Paket baru yang telah diklik oleh korban disebut wrapper. Pada saat korban telah membuka paket tersebut, maka malware trojan telah bekerja menginfeksi sistem informasi.  

File/software yang berpotensi memiliki malware yang berformat .exe.