PERTEMUAN 9 (PENGANTAR KEAMANAN JARINGAN)
PENGANTAR KEAMANAN JARINGAN
Perbedaan
antara keamanan jaringan dengan keamanan komputer, keamanan komputer adalah
kumpulan piranti yang dirancang untuk melindungi data pada komputer, contohnya
sistem antivirus computer. Sedangkan keamanan jaringan, merupakan piranti yang
dirancang untuk melindungi data terhadap ancaman pengaksesan, pengubahan, dan
sabotase oleh pihak yang tidak berhak selama proses transmisi contohnya:
protocol web yang aman. Keamanan jaringan menyediakan layanan Autentikasi,
Access Control, Data Confidentiality, Data Integrity, Non-Repudiation, dan
Availibility.
a) Mekanisme
Keamanan Jaringan
-
Encipherment, mekanisme yang digunakan
untuk menyembunyikan data dan teknik yang digunakan adalah kriptografi dan
steganografi.
-
Keutuhan data, memastikan keutuhan data
pada suatu aliran (stream) data unit dengan cara menambahkan nilai penguji
(check value) pada data asli.
-
Digital signature, menyediakan cara bagi
pengirim untuk memberikan tandatangan elektronik pada suatu data, dan dapat
diverifikasi oleh penerima secara elektronik.
-
Authentication exchange, memungkinkan
dua entitas dapat saling mengautentikasi dengan cara bertukar pesan.
-
Traffic padding, menyediakan cara untuk
pencegahan analisis lalu lintas pada jaringan dengan menambahkan data palsu
pada lalu lintas data.
-
Routing control, menyediakan cara untuk
memilih dan mengubah alur pada jaringan komputer antara pengirim dan penerima,
mekanisme ini dapat menghindari komunikasi dari eavesdropper.
-
Notarisasi, menyediakan cara untuk
memilih pihak ketiga yang terpercaya sebagai pengendali komunikasi antara
pengirim dan penerima.
-
Mekanisme kendali akses, meungkinkan
pengguna untuk memperoleh hak akses suatu data, misalnya dengan table relasi
pengguna dan otoritasnya.
b) Serangan
Keamanan Jaringan
·
Serangan pasif, dimana penyerang hanya
mengumpulkan data yang melintas pada jaringan yang bisa diakses oleh penyerang;
tidak melakukan modifikasi data yang melintas atau merusak system, penyerang
hanya punya kemampuan membaca saja. Lalu berdasarkan data yang dikumpulkan,
penyerang melakukan analisis untuk menggagalkan tujuan layanan keamanan
jaringan. Karena tidak melakukan perubahan data dan mengganggu system. Serangan
pasif susah untuk dideteksi namun serangan pasif dapat dicegah dengan cara
misalnya menggunakan kata sandi ketika pengiriman pesan. 2 jenis serangan pasif
yaitu:
-
Snooping, merujuk pada kegiatan yang
bermaksud mendapatkan data yang tengah terkirim pada jaringan biasanya melalui
akses yang tak berwenang. Contoh aktivitasnya: penyadapan email oleh penyerang.
-
Traffic Analys, melakukan monitoring
terhadap lalu lintas data pada jaringan. Data-data lalu lintas dikumpulkan dan
kemudian dianalisis sehingga penyerang dapat mengetahui maksud data-data
tersebut.
·
Serangan Aktif, dapat mengakibatkan
perubahan data yang terkirim dan jalannya system terganggu. Seakan-akan
penyerang memperoleh kemampuan untuk mengubah data pada lalu lintas data selain
kemampuan baca. 4 jenis serangan aktif yaitu:
-
Masquerade, penyerang mengambil alih
(menirukan ) perilaku pengirim atau penerima.
-
Modification, penyerang mengubah/menghapus
atau menunda pesan yang sedang terkirim untuk keuntugan penyerang.
-
Replay, terdiri atas pencatatan secara
pasif data unit dan transmisi ulang untuk menimbulkan efek yang diinginkan
penyerang.
-
Denial Of Service, bertujuan agar system
menjadi collapse sehingga tidak mampu memberikan respons atau layanan yang
semestinya kepada pengguna.
Komentar
Posting Komentar